Jumat, 14 Desember 2012

Kiat Menghadapi Puasa Bagi Anak-Anak


CARA-CARA MENGHADAPI PUASA BAGI ANAK-ANAK

1.Bermain komputer saat jelang berbuka supaya tidak bosan
2.Tidur setelah sholat dhuhur
3.Menghafal surat-surat pendeka
4.Membaca buku cerita
Perkenalkan dan Melatih anak untuk Berpuasa di Bulan Ramadhan

Tinggal hitungan hari kita akan memasuki bulan yang dinanti-nanti oleh seluruh umat islam di dunia, bulan yang penuh ampunan dan bulan yang penuh berkah, rohmah, hidayah yaitu menyambut datangnya bulan suci ramadhan.

Puasa merupakan salah satu kewajiban umat islam di bulan ramadhan ini. Puasa yaitu menahan makan dan minum dan segala yang membatalkan puasa mulai dari terbitnya fajar sampai tenggelamnya matahari yang diwajibkan bagi yang sudah dewasa atau baliqh.
 
Puasa juga harus kita perkenalkan dan melatih kepada anak sejak kecil, supaya anak kita paham salah satu kewajiban atau rukun islam yaitu melaksanakan puasa di bulan ramadhan. Supaya anak akan terbisa dikemudian hari setelah mereka dewasa atau baligh.

Namun untuk seorang anak kita tidak memaksakan kemampuanya untuk berpusa sampai  full  (waktunya terbenamnya matahari), tetapi perkenalkan saja dan sebagai sarana untuk memulai latihan anak untuk berpuasa. atau biasa orang menyebutnya puasa beduk. Jadi sekiranya anak sudah tidak sanggup  berilah kesempatan untuk  berbuka terlebih dahulu dan jangan dipaksakan.
Karena masa anak-anak adalah massanya proses pertumbuhan dan perkembangan yang sangat memerlukan asupan gizi yang cukup.

Puasa bisa dijadikan sebagai latihan kepada anak untuk menahan lapar dan haus, melatih kesabaran dan kedisiplinan pada anak, mulai harus bangun pagi untuk makan sahur dst.

Terimakasih, semoga bermanfaat apabila ada saran dan kritik silahkan berikan komentar !!!


Menghadapi bulan puasa bagi sejumlah orang dewasa dan remaja bukan menjadi masalah, bahkan merupakan saat yang ditunggu-tunggu. Namun dalam sebuah keluarga yang mempunyai anak kecil berumur 5 hingga 10 tahun tentu saja menjadi perhatian tersendiri dimana dengan usia yang relatif masih kanak-kanak tersebut mempunyai kondisi tubuh yang berbeda. Adakah cara menerapkan puasa pada anak kecil?
Tentu saja setiap orang tua muslim ingin mengajarkan arti puasa bagi anak-anak mereka sejak dini. Perlu diperhatikan dan dipertimbangkan lagi mengenai hal puasa bagi anak karena orang tua harus mengerti kondisi mental serta fisik dari sang anak. Beberapa anak merasa antusias untuk melakukan puasa seperti layaknya orang dewasa sehingga dalam menjalani aktifitas dan jadwal makan/minum menjadi lebih mudah diatur. Akan tetapi ada pula karakter anak yang sangat sulit diajak berpuasa lantaran tidak sesuai dengan kebiasaan sehari-hari. Jika mendapati karakter anak yang susah dan meronta untuk berpuasa, maka ada baiknya orang tua jangan terlalu memaksakan.
Anak-anak pada dasarnya mempunyai kondisi biologis yang lebih rentan daripada orang dewasa sehingga harus melakukan metode yang direncanakan dengan baik jika ingin berpuasa. Gejala awal saat berpuasa pada umumnya adalah mengalami sedikit dehidrasi, merasa lapar, tubuh menjadi sedikit lesu bahkan merasa ngantuk. Begitu pula pada anak, gejala awal puasa tersebut berpotensi menjadi halangan saat melakukan aktivitas mereka jika tidak dikontrol orang tua secara baik. Misalnya saja karena rasa kantuk konsentrasi saat di sekolah cepat buyar, bahkan mampu mengurangi respon anak yang lalu mengakibatkan kecelakaan ringan hingga berat; terpeleset saat berjalan, jatuh saat naik sepeda dan sebagainya.
Ibadah selama Bulan Suci Ramadhan bagi anak dapat dimulai dengan memberikan pengetahuan terlebih dahulu tentang manfaat dan tantangan selama berpuasa. Dengan tidak mengurangi makna puasa, para orang tua juga dapat membuatkan jadwal puasa bagi anak-anaknya sesuai dengan porsi kemampuan fisik dan mental mereka.
Beberapa langkah dapat ditempuh, contohnya anak-anak puasa dengan tidak jajan di luar, tidak makan es krim ataupun permen, atau bahkan mulai membuatkan jadwal makan/minum secara khusus. Fungsinya adalah bukan hanya untuk melatih anak agar disiplin namun juga dapat mengajarkan anak tentang nilai-nilai agama sejak dini sekaligus tujuan mengapa kegiatan tersebut dilakukan.
Karena karakter tiap individu anak yang berbeda-beda maka hanya para orang tua lah yang lebih mengerti sejauh mana kemampuan anak-anak mereka dalam menghadapi bulan puasa. Sejauh ini beberapa kiat yang lumayan manjur untuk memotivasi sang buah hati adalah dengan memberikan hadiah apresiasi jika mampu melakukan serangkaian pantang/kegiatan puasa.

1 komentar:

Anonymous mengatakan...

Thank's Infonya kk

Posting Komentar

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...